Subang, Warta-Subang.com — Subang Fest Vol. 8 menghadirkan momen berbeda tahun ini setelah Kelabang Band, kelompok musik beranggotakan warga binaan Lapas Kelas II Subang, tampil sebagai penampilan spesial di panggung utama Amphitheater Tugu Benteng Pancasila, Alun-alun Subang, Sabtu malam, 29 November 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., turut hadir bersama ribuan masyarakat yang memadati area acara.
Meski sempat diguyur hujan, antusiasme penonton tidak surut untuk menyaksikan gelaran Subang Fest yang mengusung tagline “Lokal Kudu Vokal”.
Agenda tahunan ini digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui Disparpora bekerja sama dengan Subang Creative Hub (SCH), komunitas ekraf Subang, serta sejumlah sponsor.
Sejumlah penampil lokal turut memeriahkan panggung, mulai dari Brotherasta, Denis Nirwana, Bony Item, Kilasbalik, Beersalt, Spellboots, hingga Sanggar Tari Subang Surya Medal Putri.
Namun, perhatian publik tertuju pada Kelabang Band yang tampil energik dan penuh percaya diri. Aksi panggung mereka menjadi bentuk nyata bahwa ruang ekspresi bagi warga binaan tetap terbuka melalui program pembinaan yang dijalankan pihak lapas.
Salah satu personel Kelabang Band menyampaikan rasa terima kasih kepada Kalapas Subang, Gatot Harisaputro, serta Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita.
“Kami diberi kesempatan mengekspresikan bakat melalui musik di Subang Fest. Mudah-mudahan ke depan Subang Fest tambah sukses lagi,” ujarnya.
Kalapas Kelas II Subang, Gatot Harisaputro, mengapresiasi terselenggaranya kesempatan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari program pembinaan.
“Kami sangat bersyukur sudah diberikan ruang untuk kreasi dan ekspresi bagi warga binaan. Bakat mereka bisa dilihat langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa masih banyak potensi seni lainnya dari warga binaan yang diharapkan dapat tampil pada gelaran berikutnya.
Selain hiburan musik, Subang Fest Vol. 8 juga menampilkan stand UMKM serta pameran foto “Pojok Kang Rey” yang dapat dinikmati masyarakat di sekitar alun-alun.
Kehadiran berbagai elemen kreatif ini menegaskan posisi Subang Fest sebagai ruang publik yang inklusif dan mendorong partisipasi talenta lokal. (rls)
